Langsung ke konten utama

Ilmuan Muslim

Ilmuwan dari dunia Islam :

Al-Kindi berasal dari Iraq. Ia adalah seorang ahli filsafat sekaligus juga ahli matematika, astronomi, optik, kedokteran, musik dan psikologi. Selain itu ia bekerja sebagai ahli kimia, ahli kacamata, dan teori musik. Al-Kindi berpendapat bahwa logam dasar tidak dapat dikonversi menjadi logam mulia. Dia juga meneliti pada aspek ilmiah dari musik. Dia menyatakan bahwa saat suara dihasilkan maka gelombang di udara juga terbentuk. Dia membuat sumbangan penting bagi sistem angka Arab dan memberikan dasar bagi aritmatika modern.



Al-Karismi, juga sering disebut
Al-Khwarizmi. Ia berasal dari Baghdad selama masa keemasan pertama dalam ilmu pengetahuan Islam. Al-Karismi mengembangkan sistem desimal dengan menggunakan gagasan India nol, dan ia menemukan istilah aljabar. Istilah algoritma '' berasal dari judul bukunya tentang angka Hindu-Arab. Karya-karyanya berperan penting dalam memperkenalkan mata pelajaran aljabar dan angka-angka Hindu ke dalam matematika Eropa.

Al-Rasi lahir di Teheran. Dia adalah ahli tak terbantahkan tentang obat hingga abad ketujuh belas. karya aslinya tentang cacar, campak dan penyakit menular masih dikutip oleh buku modern. Al-Rasi adalah orang pertama yang memperkenalkan penggunaan alkohol (Al-Kuhl) untuk tujuan medis. Dia juga seorang dokter bedah dan ahli pertama yang menggunakan opium untuk anestesi. Sebagai direktur rumah sakit dia menulis dalam bahasa Arab paling lengkap tentang ensiklopedi obat. Al-Rasi juga dikenal sebagai seorang filsuf dan ia mengembangkan teori atom dari filosof Yunani Democritus.

Al-Battani lahir di daerah Turki dan tinggal di Suriah, di mana ia melakukan pengamatan astronomi. Sebagai seorang ahli matematik. Dia juga menemukan perhitungan atas fungsi sinus..

Ibn Sina yang paling terkenal dari filsuf-ilmuwan Islam. Ibnu lahir di Bukhara sebuah kota terkemuka di Persia. Masa mudanya dihabiskan untuk belajar dan observasi sampai akhirnya ia memahami banyak ilmu pengetahuan dan seni. Ibnu Sina mengumpulkan lebih dari 100 buku tentang pengetahuan ilmiah, dan ia disebut sebagai "Prince of Science". Dia menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Hamadan, di mana ia menyusun “Canon of Medicine", yang merupakan salah satu buku paling terkenal dalam sejarah obat-obatan.

Al-Hassan, dia lahir di Basra, Irak dan meninggal di Kairo. Dia adalah salah seorang fisikawan paling terkemuka dan ia membuat kontribusi penting dalam membuat teori optik sejak zaman Ptolemeus pada abad kedua Masehi. Dia membuat studi tentang optik, fisika dan astronomi, dan ia adalah orang pertama yang mengenali saraf optik di mata manusia.

Abu Kasim adalah seorang dokter di Cordoba, Spanyol, dan ia dianggap sebagai “Bapak Bedah Modern”. Abu Kasim adalah dokter paling terkenal pada masanya dan dia mengobat banyak pasien dari seluruh Eropa. Ia mengenal beberapa terobosan asli dalam bidang operasi, sebagai penemu beberapa instrumen bedah, dan terkenal karena menulis Ensiklopedia Medis. Dia bekerja dalam pembedahan dengan menggunakan makhluk hidup (binatang) untuk penelitiannya, dan menulis sebuah buku teks standar tentang operasi (bedah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan banyak bahasa Eropa lainnya.

Al-Biruni, ia adalah salah satu ilmuwan yang paling terkenal dan ia juga berkorespondensi dengan Filosof besar, Ibnu Sina. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Ghazni, Afghanistan. Pada tahun 1017 ia pergi ke India. Ia fasih dalam bahasa Turki, Persia, Sansekerta, Ibrani dan Arab. Al-Biruni menjadi penerjemah yang paling penting dari ilmu Islam di India. Dalam karya-karya tentang astronomi dia mendiskusikan tentang teori rotasi bumi pada porosnya. Dia sangat maju dalam bidang fisika yaitu hukum hidrostatik dan geografi. Ia memiliki pandangan visioner dan mengatakan bahwa lembah Indus pernah menjadi cekungan laut.

Al-Khayyami atau Omar Al-Khayyam adalah seorang astronom, matematikawan, dan filsuf dari Persia. Ia bekerja di istana Sultan Seljuk Turki. Berdasarkan pengamatan astronominya Al-Khayyam menciptakan kalender yang paling tepat sampai saat itu. Ia mengembangkan sebuah metode untuk solusi persamaan berdasarkan geometri dan ia memberikan kontribusi besar dalam bidang matematika, terutama di Aljabar. Di Barat, ia terkenal karena karya puitisnya “Rubaiyat” yang diterjemahkan oleh Edward Fitzgerald pada 1859. Meskipun seorang Muslim saleh, di kemudian hari, ia mengembangkan filsafat berpikir bebas.


Waaah..
Subhanallah banget ya..
Bangga dong punya orang jenius dari kalangan muslim..
Eits,, jangan terlena,
Saatnya Kita Bangkit dan Ikut Jejak Mereka :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indramayu Mulia Asri

Kabupaten Indramayu , adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat , Indonesia . Ib ukotanya adalah Indramayu, Indramayu sebagai pusat pemerintahan, titik keramaian yang ada di Indramayu terletak di Jatibarang . Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang , serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan , yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan . Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu , yang berada di pesisir Laut Jawa. Hari jadi Kabupaten Indramayu jatuh pada 7 Oktober 1527. Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni salah satu jalur terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik . Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, stasiun kereta api terbesar di Indramayu adalah Stasiun Jatibarang yang berada di Jatibarang , sekitar 19 km di selatan Kota Indramayu itu sendiri. Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat ...

Almamater Tercinta

SMA Negeri 1 Sindang Indramayu Mars SMAN 1 Sindang : Dengan derap langkah yan g pasti Kita menuju SMA Negeri 1 Sindang Jaya Disana tempat mengukir prestasi Dan kembangkan IPTEK berdas arkan IMTAQ mulia Wahai pemuda harapan bangsa Sadarkan diri dan bentuk pribadi Untuk mengiisi era globalisasi Cerdas dan handal Dan Profesionalisme yang tinggi Di bawah naungan mulia asri Dan Indramayu Religius Maju Mandiri Sejahtera Kami berprestasi dan bergengsi Sampai kapanpun tetap akan ku bela Yap, mars almamater tercinta, yang biasan ya selalu dilantunkan oleh tim Padus SMA Negeri 1 Sindang setiap hari Senin, alias setiap ada upacara bendera alhamdulillah masih inget (tapi nggak tau juga ding kalo ada yang salah yo nyuwun ngapunten nggih bu/pak pencipta lagunya :) ) Upacara bendera yang biasanya rutin dilaksanakan setiap hari Senin, sekarang nggak saya ikuti lagi (lha orang di kampus nggak ada upacara e..). Tapi m omen momen upacara yang saya rasakan dulu cape banget, ternyata cukup berk...

Seperti itukah?

Seperti itukah diri kita? Terbang di atas awan, saat bisikan pujian kecil menguji Seperti itukah diri kita? Berbangga hati, serasa sudah menguasai semua materi, padahal seujung kuku pun tak ada Seperti itukah diri kita? Merasa puas sepuas puasnya saat satu impian tercapai, lupa akan banyak faktor yang mendukungnya Seperti itukah diri kita? Selalu mrasa lelah saat menjalankan amanah, walau tahu itu adalah tanggungjawab Seperti itukah diri kita? Yang selalu bangga dengan tumpukan dosa terhadapNya Seperti itukah diri kita? Tak malu untuk terus meminta, namun lupa memberi dan bersyukur Seperti itukah diri kita? Seperti itukah? Seperti itukah? Astaghfirullah....