Langsung ke konten utama

Just For My Mom

Hari –hari itu… Teringat pagi itu, betapa keselnya gw. Udah kesiangan bangun, terancam telat berangkat sekolah dan akhirnya gw siapin dah jurus seribu bayangan. Semua orang di rumah ikut ketar – ketir nyiapin perlengkapan sekolah gw, ya semuanya serasa jadi bayangan manusia telat kayak gw deh pokoknya. 1 jurus lagi gw siapin buat memperbaiki penampilan, jurus itu gw kasih nama jurus 11. Salah satu jurus buat memperbaiki penampilan bagi orang yang sedang terburu – buru, yap pake jari telunjuk dan jari tengah buat ngucek bagian ujung mata (tau kan maksudnya? Hehe).. Nah ini die yang kadang bikin gw ngerasa gimanaaa gitu, udah tau kan ya telat, eh malah disuruh sarapan dulu, minumlah bawa kue lah.. ya ampuuun gue lagi telat gitu loh..
 *********
 Sore itu sepulang sekolah, untuk melepas penat gw lakuin deh salah satu ritual hiburan gw, yoi betul banget nonton tipi, kalo nggak ya maen game. Ya satu lagi, saat itu gw ngerasa keganggu banget kalo ada alarm pengingat yang paling ampuh ngingetin “Nontonnya jangan deket deket, nanti matanya rusak..” Dan karena gw nggak mengindahkan rambu – rambu itu, peringatan itu terus berulang hingga nggak jarang deh gw manyun dan ngamuk ngamuk nggak jelas.
*********
 Sederet hal mem BT kan yang pernah gw alami, dan kayaknya berulang – ulang kayak gitu deh. Semenjak ingetan gw mampu merekam kejadian itu dengan baik, ya mungkin sejak SD lah. Gw ngrasa semuanya telalu banyak aturan, di sekolah di atur di rumahpun gue diatur. Pernah juga gw mikir, apa hidup gw sebenernya emang cuma buat diperintah sama oraang lain aja kali ya? Lantas kapan nih giliran gue biar bisa jadi juru aturnya? Bukan bagian bawah yang terus diatur disana – sini? Ya, gue inget di mana gue ditegur gara – gara gw ngambilin makan buat bapak gw, dan pas bagian lauknya sengaja gw pilihin potongan ayam yang kecil/jelek. Ya biasa.. naluri gw kan pengen kalo yang bagian enaknya buat gw aja gitu. Eh tiba – tiba bapak gue bilang gini “Kalau ngasih/ngambilin buat orang lain tuh yang baik ya.. kalau bisa yang paling baik. Buat sekarang sih nggak apa – apa, tapi nanti kalau sudah berkeluarga/hidup di masyarakat gimana?” E buset gw mikir nih, gw kan masih muda belia gini, kenape diomonginnya jauh amat.. Ada lagi kejadian ibu gw ngomel ngomel nggak jelas (sebenernya jelas sih), gara gara air panas di rumah kosong, pas ibu pulang mau minum air angetnya nggak ada. Walhasil gw yg di rumah kena semprot dibilang nggak peka sama lingkungan. Sederetan hal yang bikin gw kesel bukan kepalang banyak gue rasain, mulai diatur dari cara duduk, tertib kalo naroh dan ngambil sesuatu, bantuin beres beres, alarm pagi yan ngeharusin gue melek terus setelah subuh, tau pekerjaan rumah, kerapihan, keramahan, kesopansantunan. Segalanya deh.. Sekali lagi apa hidup gw hanya hidup untuk menjalankan segala aturan??

@@@@@@@@@@

  tergeletak sebuah buku bersampul warna biru, sampulnya tergoreskan 1 kalimat LOVE U DEAR... # kelahiran putriku Hari yang indah, bersyukur padaMu Rabb ku, kini aku Kau percayai untuk menjaga seorang putri yang cantik. Aku akan berusaha untuk menjadi pendamping sepotong perjajalan hidupnya sebelum Engkau memisahkan kami, aku akan menjadi teman yang sangat setia untuknya, memberikan apa yang ia mau semampuku, aku akan mencintainya mungkin akan melebihi cintaku terhadap nyawaku sendiri. Rabb jadikanlah dia hambaMu yang shalihah yang kelak dapat aku banggakan... Rutinitas baruku yang sangat menyenangkan, ternyata suaramu sangat hebat nak. Hampir tiap malam kau bangunkanaku dengan suaramu yang sungguh jagoan. Aku senang melihatmu makan dengan lahap. Aku gembira melihatmu antusias bermain air saat ku mandikan dirimu. Dan dunia terasa begitu indah saat kau mampu memanggilku dengan “mama” ya walaupun terbata – bata ma ma ma.Aku sungguh sangaat senang, ternyata kau kini telah mengenalku bidadari kecilku.. Aku juga rasakan sedih yang teramat, saat badanmu terasa lebih hangat tidak seperti biasanya. Kau tak se aktif biasanya. Aku sangat panik, maaf ya aku juga sempat menitikkan air mata, mungkin itu membuatmu sedih juga.. tapi sungguh, aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu, sayang.. Berbagai upaya aku lakukan untuk memulihkan kesehatanmu seperti semula, agar kita bisa bermain dan bercerita bersama lagi...

 #Saat buah hatiku bisa melangkah sendiri Putriku mampu memegang kuat jemariku. Aku menuntunya untuk belajar berjalan. Saat itu kau terlihat takut nak, namun aku yang selalu meyakinkanmu dengan senyumku agar kau coba untuk terus melangkah Aku bangga pada putri kecilku, engkau sudah bisa berjalan!!! Alhamdulillah, semangatmu sangat hebat jadilah selalu kebanggaanku. Walau aku sering tak tega melihatmu menangis saat kau terjatuh untuk mencoba terus melangkah. Dan aku selalu usap air matamu… #Bangku sekolah mulai menyambutnya Kini putriku sudah pandai bernyanyi, kau juga kini telah banyak dapatkan teman baru. Dunia sekolah telah mengajarkanmu menjadi seorang putri yang pemberani, putri yang percaya diri, dan aku bangga kini kau telah menjadi anak yang kritis. Luar biasa, segala sesuatu yang kau belum tau kau tanyakan. Kini kau mampu melompat. Gemilang dari pancaran matau isyaratkan sebuah kesuksesan untuk masa depanmu nanti.
Semoga... Perasaan yang teramat gembira saat kau mampu mengeja panggilanmu kepadaku “ma ma” Walau demikian aku tetap bersuka cita, kau tetap mengajaku bermain. Ya rumah – rumahan, tak jarang dalam permainan tersebut kusisipkan ajaran agama untuk bekal perjalanan panjangu nanti. Aku senang dan sangat bersyukur, hari ini kau mampu tamatkan bacaan iqra’ mu ... #Datangnya saat Remaja untuk Putriku Inikah yang dinamakan remaja? Anakku kini menjadi seorang gadis yang cantik, mulai pandai bersolek, dan kau mulai peduli pada penampilan. Dulu, aku yang selalu memilihkannya model pakaian dan kau selalu menyukainya. Tapi segalanya kini berubah, engkau lebih senang memilih pakaianmu sendiri. Ya, mungkin itu suatu kewajaran, karena selera orang memanglah berbeda – beda, sekalipun aku dengan putriku. Sekarang putriku sayang, engkau lebih suka menghabiskan waktumu dengan teman – temanmu. Pagi hingga siang kau pahatkan waktumu di sekolah. Saat sore menjelang, kau sibuk dengan segudang aktifitas ekstrakurikulermu, les mu, main mu.. Mungkin dapat terbilang saat malam hari aku hanya bisa memandang wajah manismu saat kau tengan terlelap dalam balutan selimut teddybear mu.. Sekalipun begitu, aku sangat bangga padamu putriku, kini kau tumbuh menjadi gadis belia yang sangat kuat. #SMA untuk putriku Putriku kini tumbuh semakin dewasa segudang aktifitas yang membuat kami harus berpisah. Entah siapa yang memisahkan dan siapa yang dipisahkan. Putriku kini tumbuh menjadi layaknya seseorang yang idealis. Aku bangga pada ilmu mu nak.. Putriku kenakan seragam kebanggaan abu – abu putihnya. Dan saat ini teman – temannya sangat banyak. Putriku menjadi semakin sibuk, aku tahu ini saat dimana gerbang kesuksesan mulai menyambutmu. Amanahmu dalam organisasi ataupun pertanggungjawaban akademik, aku hanya dapat berdoa untukmu, akupun berjanji untuuk dapat memenuhi segala kebutuhanmu bagaimanapun caranya. Sekali lagi aku hanya ingin melihat gemilangmu. Sekalipun kau beberapa kali menorehkan luka pada hatiku, ku anggap itu adalah sebuah jamu agar aku mampu memperbaiki menjadi ibu teladan yang dapat membimbingmu kea rah lebih baik. Sekalipun itu pahit, aku tetap memaafkanmu sayang… Ujian demi ujian sekolah kau hadapi. Hampir di penghujung sekolah menengahmu aku selalu menemanimu terjaga dari tidur di malam yang larut. Mungkin kau tak tahu,.. namun hampir stiap malam ku longok engaku sedang asyik dengan buku – buku dan soal- soal yang sedang terlihat asyik bersamamu. Saat itu aku mulai khawatir, mungkinkah kita akan segera terpisah jarak karena kau harus pergi mengejar mimpimu yang lebih tinggi. Deraiku setiap malam ku harap mampu memudahkan segala urusanmu nak… Jadilah anakku yang selalu tegap dan tegar menatap masa depan.. #Putriku melangkah pergi Kekhawatiranku benar – benar terbukti.. Rasanya belum lama putriku dalam buaianku. Belum terasa lama aku mengikat rambutnya dengan ikatan pita merah – putih. Belum lama rasanya aku mengajarkannya membaca.
Belum lama rasanya aku mengajarkan cara mengikat tali sepatunya.Belum lama rasanya aku mencuci bajunya yang penuh dengan lumpur saat putriku terjatuh dalam selokan. Belum lama rasanya mengelus kepalanya saat ia hendak tidur. Belum lama rasanya aku mengantarnya berangkat sekolah. Belum lama rasanya aku ikut begadang menemaninya belajar. Belum lama rasanya aku menyiapkan sarapan untuknya. Belum lama rasanya aku mulai mengajarinya memasak Belum lamaa rasanyaa… Kini.. putriku harus benar – benar pergi, putriku meninggalkanku untuk raih mimpi – mimpinya di kota yang berbeda… Sekalipun aku tak sekuat dulu.. aku bersyukur dapat melihat jelita wajah putriku… Ya, saat kau pertama injakan kakimu di perantauanmu. Kau menelponku. Dan sungguh saat itu aku sangat ingin berada disampingmu. Aku ingin ikut andil menjagamu… Saat itu kau menagis, mungkin karena ini adalah kali pertama kau merasa jauh denganku. Namun, aku terus berusaha menguatkanmu mengatakan bahwa segalanya akan baik – baik saja. Untaian doa selalu ku panjatkan untukmu nak…

 Setelah 1 semester berlalu, kini ku jarang mendengar dering ponselku. Biasanya kau selalu menelponku diakhir pekan, walau untuk sekedar menanyakan kabar. Namun sekarang tak lagi… Aku sadari, mungkin putriku dalm keadaan benar benar sibuk. Dan aku pun urungkan niatku untuk menghubungimu.. Walau sesungguhnya, aku sangat merindukan putriku.. Ditengah – tengah tumpukan agendamu, masihkan kau menyisakan 1 baris untuk menuliskan nama ku? #Putriku benar – benar pergi? Sekian lama kami terpisah jarak, walaupun sesekali kami saling mengunjungi. Saat ini benar – benar kekhawatiranku memuncak… Sebentar lagi saatnya cinta menjemputnya. Dan saat itu pula putriku harus memerankan peranku sebagai IBU di tengah – tengah keluarga kecilmu … Selamat berjuang putriku sayang..

Mungkin pena ini sudah tak dapat melanjutkannya lagi, sedikanlah sedikit saja waktumu agar aku mampu memandangmu dalam semakin redupnya pengelihatanku… _Mohon maaf atas segala kekurangan, mudah – mudahan bermanfaat_ Yogyakarta,11-08-11 Hanami Kireina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Almamater Tercinta

SMA Negeri 1 Sindang Indramayu Mars SMAN 1 Sindang : Dengan derap langkah yan g pasti Kita menuju SMA Negeri 1 Sindang Jaya Disana tempat mengukir prestasi Dan kembangkan IPTEK berdas arkan IMTAQ mulia Wahai pemuda harapan bangsa Sadarkan diri dan bentuk pribadi Untuk mengiisi era globalisasi Cerdas dan handal Dan Profesionalisme yang tinggi Di bawah naungan mulia asri Dan Indramayu Religius Maju Mandiri Sejahtera Kami berprestasi dan bergengsi Sampai kapanpun tetap akan ku bela Yap, mars almamater tercinta, yang biasan ya selalu dilantunkan oleh tim Padus SMA Negeri 1 Sindang setiap hari Senin, alias setiap ada upacara bendera alhamdulillah masih inget (tapi nggak tau juga ding kalo ada yang salah yo nyuwun ngapunten nggih bu/pak pencipta lagunya :) ) Upacara bendera yang biasanya rutin dilaksanakan setiap hari Senin, sekarang nggak saya ikuti lagi (lha orang di kampus nggak ada upacara e..). Tapi m omen momen upacara yang saya rasakan dulu cape banget, ternyata cukup berk

Indramayu Mulia Asri

Kabupaten Indramayu , adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat , Indonesia . Ib ukotanya adalah Indramayu, Indramayu sebagai pusat pemerintahan, titik keramaian yang ada di Indramayu terletak di Jatibarang . Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang , serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan , yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan . Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu , yang berada di pesisir Laut Jawa. Hari jadi Kabupaten Indramayu jatuh pada 7 Oktober 1527. Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni salah satu jalur terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik . Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, stasiun kereta api terbesar di Indramayu adalah Stasiun Jatibarang yang berada di Jatibarang , sekitar 19 km di selatan Kota Indramayu itu sendiri. Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat

Transformator

Transformator / Trafo Pengertian Transformator, yang lebih sering dikenal dengan istilah trafo, merupakan alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian listrik lain, menggunakan prinsip induksi elektromagnetik ( melalui pasangan magnet ). Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi. Berdasarkan frekuensi kerjanya trafo dibedakan menjadi 4 yaitu : 1. Trafo Pendengaran (20Hz-20kHz) 2. Trafo Daya (50Hz-60Hz) 3. Trafo MF (445kHz) 4. Trafo Rf (>445kHz) Trafo menurut penggunaannya dalam tenaga listrik dibedakan menjadi: Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh. (gambar trafo ste